Postingan

Ai Rite Hoki Koutou

Umat Islam Mumet Pilih Pemimpin

Gambar
“Sa pu teladan sebagai pemimpin umat Muslim itu ya Ramzan Kadyrov, presiden Chechnya. Sa pu pemimpin cinta Rasul dan taat beragama toh.”                 “Ra gelem aku... Kadyrov itu pelanggar HAM, kacungnya Rusia ketika Perang Chechnya. Aku sih mending Erdogan. Sekularisasi Turki uwis paten tenanan di bawah kepemimpinnya.”

Cari Kerjaan Part-Time Buat Mahasiswa? Baca Ini Dulu!

Gambar
Hello, guys... balik lagi sama saya, penulis kurang kerjaan, kurang ganteng, kurang iman, kurang jelas, kurang laku (hiks...), kurang lucu dan kurang punya pendirian. Jadi gini, kebetulan saya sering banget ditanyain secara online maupun offline tentang gimana rasanya kerja part-time jadi op warnet di salah satu sudut Kota Pelajar Ngayogyakarto Hadiningrat. Yang nanya siapa? Sesama mahasiswa. Emang sih di saat seorang mahasiswa mulai kuliah, terutama mahasiswa perantauan, rasa semangat memang tinggi-tingginya. Bayangin sejak SD lanjut SMP dan SMA/SMK sederajat, ada aja dari jiwa-jiwa pemuda yang semangat itu untuk mencoba hal-hal baru. Ada yg jadi aktivis sering rapat, ada yang nyoba cari duit kecil-kecilan diseling waktu kuliah alias part time job .

LGBT: Kebanggaan yang Keliru

Gambar
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) kadang selalu disertai dengan kibaran bendera pelangi yang berusaha mereka gagah-gagahkan –berpikir bahwa mereka sendiri mampu kalahkan kegagahan bendera Sang Saka Merah Putih. Lalu lengkap pula dengan tulisan “pride” yang dalam bahasa Inggris berarti “kebanggaan”. Bangga? Bangga apanya? 

Hijrahmu Palsu

Gambar
Pas ada akhwat bercadar upload foto di IG atau upload dirinya maen TikTok, langsung heboh seakan satu semesta mau dihisap Black Hole. Habis itu pake tulis caption: "HIJRAHMU PALSU" Lhaa? Yg tau niatan seseorang akhwat pake cadar itu lillahi ta'ala atau bukan ya kan cuma Allah SWT dan orang itu sendiri. Emang kita seneng gitu ya, menuntut kesempurnaan dari orang lain? Ketika ada artis film yg berhijrah, kita cuma kagumi tapi ga bantu biar di istiqomah di jalanNya. Makanya kita kecolongan, ada satu selebritis yg rajin goyang, dapet hidayah dan berhijarah, eh gara2 kurang perhatian, dia goyang lagi.

Bilal (2015): Betulkah Menyebarkan Paham Liberalisme?

Gambar
Bagi seorang penyuka film animasi, terutama basis CGI ( computer generated imagery atau kadang disebut kalangan awam sebagi “animasi 3d”) maupun anime, kehadiran film Bilal: A New Breed of a Hero (2015) terasa sebagai hembusan angin yang baru buat saya. Kenapa bisa begitu? Tentu saja selama bertahun-tahun kita disuguhi film-film animasi buatan Hollywood dan Jepang, kemudian datanglah satu ini, Bilal, produksi Uni Emirat Arab, dengan dua versi rilis, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Saya mendapatkan kesempatan untuk menonton versi Arab dan ini merupakan suatu hal yang sangat baru buat saya. Apalagi film ini menggunakan sosok seorang shahabat Rasulullah saw, muazin pertama dalam Islam, suara terompahnya terdengar hingga surga dan idola kebanyakan anak-anak muda Muslim sebagai simbol kesetaraan etnis, yaitu Bilal bin Rabbah al Habsyi radhiyallahu ‘anhu.

(Tulisan Lama) Kisah Sa'id Nursi dalam Animasi 3D

Gambar
 Bediuzzaman Sa'id Nursi (1877-23 Maret 1960) adalah seorang ulama sekaligus filsuf muslim terkemuka asal Turki yang menyusun buku tafsir Al-Qur'an berjudul Risale-i-Nur setebal lebih dari enam ribu halaman. Saat beliau masih hidup, ia adalah salah satu tokoh yang paling ditakuti oleh pemerintahan sekuler Turki. Hingga ia ditahan dan diasingkan. Kayaknya, tokoh kita satu ini cukup menarik untuk ditelusuri. Lalu, bagaimana bila kisah hidup beliau diangkat dalam film animasi layar lebar?

Nefes (2009): Berapakah Harga Nyawa Tiap Satu Prajurit (Tulisan Lama)

Gambar
Jarang-jarang banget saya bikin artikel review film. Terakhir sekitar setengah tahun lalu ketika saya buat artikel film The Physician (2013) yang menceritakan kisah seorang pemuda Inggris yang menyamar jadi seorang Yahudi agar bisa diterima sebagai murid Ibnu Sina. Kali ini, saya memuat postingan mengenai film asal Turki berjudul Nefes (2009). Hampir tidak ada film Turki yang masuk ke ranah bioskop Indonesia. Apalagi pada 2012 lalu, dimana Fetih 1453 yang telah lama ditunggu kehadirannya oleh umat muslim Tanah Air, malah tak muncul posternya di dinding-dinding Blitzmegaplex maupun Cinema 21. Alhasil, kita menontonnya melalui link-link unduhan yang ditawarkan situs-situs penyedia film bajakan macam Ganool dan Cinemaindo.